Tuesday, December 22, 2009

generasi didikan kitabullah

Bismillahirrahmanirrahim...Alhamdulillahirabbil A'alamin wassolatu a'ala Rasulil A'min...Entri kali ini ditujukan khas buat permata Islam...yg lahir,diamanah dan dipertanggungjawabkan Allah untuk abah dan umi kalian...

Wahai anak-anak didikan Kitabullah...

Raja NurAtiyah Maisarah (4 tahun) Luqman al-Hakim (10 bulan)

Alhamdulillah...dengan izin Rabbul Izzati,umi su tengok semakin hari kalian semakin membesar dan makin bijak berkata-kata terutama buat permata sulung along umi su nie, atiyah dan luqman pula makin lincah yea...gerak sana gerak sini...aktif sungguh...insyaAllah...sebagai tarbiyyah untuk aktif dalam dunia Islam nanti yea...Petang tadi macam biasa ada program 'mari mengaji' siaran tv9...Sejuk hati umi su bila kakak mintak abah jgn ubah siaran...amboi...tak pandang tempat lain dah bila dah dapat siaran yg dia nak...nanti jadi anak-anak didikan kitabullah yea...

Anak-anak ku...

Begitu lazimnya kita dapati anak-anak Islam dengan lancar menyenandungkan lagu-lagu, bahkan nyanyian orang dewasa. Dalam hal ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang aneh kerana jauh sebelumnya Rasulullah S.A.W telah mengkhabarkannya. Baginda pernah bersabda
“Akan ada di kalangan ummatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat musik.” (HR. Bukhari dan Abu Daud)

Asy Syaikh Jamil Zainu berkata tentang Hadits ini : “Bahawasanya akan ada suatu kaum di kalangan Muslimin yang mereka meyakini bahwa zina, memakai sutera asli, minum khamar, dan musik itu halal, padahal haram.”

Kalian jgn jadi begini,yea...

Untukmu wahai akhi wa ukhti...

Di sisimulah anak-anakmu menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Apa yang kalian berikan maka itulah yang akan mereka terima. Maka berikanlah perkara-perkara yang baik kepada mereka, ajarkan dan biasakanlah pada mereka sejak kecil Kalamullah agar mereka terbiasa melantunkannya dan timbul kecintaan pada hati-hati mereka dengan memahamkan makna-maknanya.

Al Imam Al Hafidh As Suyuthi berkata : “Mengajarkan Al Qur’an pada anak-anak merupakan salah satu dari pokok-pokok Islam agar mereka tumbuh di atas fitrahnya dan agar cahaya hikmah lebih dahulu menancap pada hati-hati mereka sebelum hawa nafsu dan sebelum hati-hati mereka dihitami (dipenuhi) oleh kekotoran maksiat dan kesesatan”

Sesungguhnya besarlah pahala buat kedua ibu bapa yg mengajar buah hatinya kitab Allah...kalamullah...

Ini adalah kisah Abu Sulaiman Dawud bin Nashr Ath Tha’i.

Ketika ia berumur lima tahun ayahnya menyerahkannya pada seorang pengajar adab. Maka pengajar tersebut memulai dengan mengajarkan Al Qur’an. Ketika sampai pada surat Al Insan dan dia telah menghafalnya, suatu hari ibunya melihatnya sedang menghadap dinding memikirkan sesuatu sambil jarinya menunjuk-nunjuk. Maka ibunya berkata : “Bangkitlah wahai Dawud, bermainlah bersama anak-anak yang lain!” Dawud tidak menyahut perintah ibunya hingga ketika sang ibu mendekapnya, Dawud baru bereaksi, ia berkata : “Ada apa denganmu, wahai ibuku?”
Kata ibunya : “Di manakah pikiranmu, wahai anakku?”
“Bersama hamba-hamba Allah,” jawab Dawud.
“Di mana mereka?” Tanya sang ibu.
“Di Syurga,” jawab Dawud singkat.
Ibunya bertanya lagi : “Apa yang sedang mereka perbuat?”
Mendengar pertanyaan itu Dawud membacakan surat Al Insan ayat 13 sampai 21 yang mengkhabarkan kenikmatan Syurga :
“Di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) mentari dan tidak pula dingin yang menyengat. Dan naungan (pohon-pohon Syurga itu) dekat di atas mereka dan buah-buahannya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. Dan diedarkan pada mereka bejana-bejana dari perak dan gelas-gelas yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam Syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah zanjabil. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air Syurga yang dinamakan Salsabil. Dan mereka dikelilingi pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila engkau melihat mereka, engkau akan mengira mereka adalah mutiara yang bertaburan. Dan apabila engkau melihat di sana (Syurga) nescaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka (penghuni Syurga) memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang yang terbuat dari perak, dan Rabb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (Al Insan : 13-21)

Subhanallah!
Diusia mereka yang masih kecil akal-akal mereka telah terasah untuk memikirkan ayat-ayat Allah, mentadabburinya. Fitrah yang Allah berikan pada mereka terjaga bahkan terkuatkan dengannya

Untuk abah dan umi kalian anak-anak generasi ISLAM
alangkah baiknya bila yang pertama kali diperdengarkan kepada anak-anak kita adalah kalimat-kalimat Allah dan memahamkan mereka sehingga mereka terbiasa mendengar dan mengucapkannya, dengan begitu hati-hati mereka menjadi cinta terhadap Al Qur’an dan mereka tumbuh di atasnya. Membiasakan anak untuk menghafal Al Qur’an sejak kecil juga merupakan suatu pendidikan yang baik...

Anak-anakku...Atiyah wa Luqman...
Umi su dah tengok perkembangan kalian...Kakak dah pandai baca surah-surah pilihan...Alhamdulillah...umur 4 tahun kakak dah boleh hafal kalamullah...doa dan zikir2 selalu terngiang-ngiang menjadi halwa telinga kami sekeluarga...terhibur abah dan umi kakak...

Luqman pula bila kami zikir, mulut luqman akan terkumat-kamit,suara luqman turut berbunyi,seolah-olah mengalunkan zikir...seakan-akan faham jea apa yg umi dan abah tuturkan...yea...sejuk hati umi abah luqman...

“Demikianlah keutamaan dari Allah, diberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah-lah yang memiliki keutamaan yang besar.” (Al Jumuah : 4)

Moga kalian menjadi pewaris Salafussoleh...generasi kahfi dan khalifah yg mulia disisi Allah...selalu doakan untuk abah dan umi yea...jgn lawan abah umi...dengar kata abah umi,yea bunayya...

Salam sayang...

-umi su-

No comments:

Post a Comment